Saya punya 3 term buat orang-orang terdekat dalam hidup saya.
Partner.
Pacar.
Sahabat.
Partner adalah orang dimana saya men’challenge’ pikiran saya, pendapat saya, way of thinking saya, perspektif saya terhadap sesuatu.
Partner adalah dengan siapa saya dapat berdiskusi murni dengan logika. Berdebat, belajar, dan menyimpulkan sesuatu. Singkatnya partner ini adalah ‘guru’ saya.
Kursusnya? Bisa mengenai hidup, agama, cara pikir, cerita cinta, apapun. Sejauh ini entah kenapa saya punya partner semuanya laki-laki. Mungkin karena fungsi partner buat saya adalah seseorang untuk memuntahkan fakta ke depan muka. Sesakit, sekasar, seberat apapun faktanya.
Intensitas bertemu minimal, tapi saat kita ketemu mostly saya dapet sesuatu dari pertemuannya.
Pacar buat saya, adalah orang yang intensitas berhubungannya paling tinggi, otomatis paling tau cerita hidup sehari-hari saya. Pacar ini buat saya semacem diary. Tempat saya cerita, tempat saya berkeluh kesah, teman berbagi mimpi. Kadang berfungsi sebagai partner, meski kadang suka dipertanyakan keobjektifannya (krn sayanya suka ngambekan hehehe :p). Sama pacar ituuuubisa dibilang 50-50, 50 logika + 50 hati. jadinya kadang keputusan saya suka se objektif itu euy.
Kalo sama partner biasanya saya ditampar-tamparin dengan debat-debat, perbedaan pendapat, dan ‘kursus’nya, pacar itu buat saya tempat bersandar dalam lelahnya dunia *saelah bahasanya :p* Biasanya the most supportive people in my life. Karena mostly tentang masalah-masalah, cerita sehari-hari saya yang tau ya dia.
Pacar ini… cuma satu dan laki-laki *yaiyalah*
Sahabat. Nah, kalo ini beda lagi. Sahabat buat saya itu adalah motivator handal, tempat curhat yang hebat. Mereka adalah orang-orang yang selalu ngedukung saya, bahkan mungkin ketika saya dalam posisi yang harusnya ga didukung. Saya bisa cerita sejuta hal sama mereka, mungkin karena intensitas hubungan kami biasanya paling minim. Tapi kalo sama sahabat 100% loyalti saya buat mereka. Hubungan timbal balik yang sempurna. Saya ada buat mereka ketika mereka butuh, mereka ada buat saya ketika saya butuh. Mostly sih semua sahabat saya yaaa orang-orang yang udah lama lalu lalang dihidup saya. Yang kenal saya se-kenal-kenalnya. Yang gak pernah kehabisan topik cerita sama mereka. Sama mereka, saya 80-20, 80-perasaan, 20-logika. Makanya kadang pendapat saya buat mereka suka ga objektif. Anything that makes them happy :)
Sahabat saya… mostly cewe dengan 1-2 cowo.
So, if you have that one person in your life, yang bisa berlaku sebagai partner + pacar + sahabat, embrace them, love them, treat them well, karena gak semua orang bisa seberuntung Anda ;)
Buat yang gak punya, anggap saja ternyata Allah sesayang itu sama kalian, ngasih kalian banyak orang dengan peranan yang beda-beda. Dengan tujuan yang beda-beda. Dan pada akhirnya, kalo kalian kehilangan salah satunya, masih ada 2 yang tersisa. :)
Jangan pernah berhenti bersyukur!
….Maka nikmat Allah mana lagi yang kamu dustakan?