Ketika duniaku hanya hitam dan putih.
Ketika benar hanyalah benar, dan salah hanyalah salah
Bohong itu salah, kata mereka.
Jujur itu benar, kata mereka juga.
Tak kukenal daerah abu-abu.
Ketika salah menjadi benar,
benar menjadi salah,
atau toleransi diantara keduanya.
Aku rindu,
Ketika duniaku masih tak tercoreng.
Ketika warnaku masih putih,
dan dunia disekitarkupun masih putih.
Aku rindu, putihku.
Ketika semakin dewasa,
semakin banyak hitam kulihat.
Hitam yang datang, menetralkan putihku.
Semakin bias putihku,
Semakin luas daerah abu-ku.
Sehingga aku, terjebak dalam ke-abu-abu-an ku sendiri.
No comments:
Post a Comment