August 1, 2011

Synapses

Synapses.

It’s funny how brain stores memories, eh?
Beberapa benda, bau, kejadian kecil yang membawa pikiran ini jauh melanglang buana.

Pada satu momen itu.
Momen saat aku tahu aku benar-benar bahagia.
Saat aku tahu bahwa hidupku, saat itu, lengkap.
Sempurna.
Momen yang mungkin tidak mungkin pernah kamu, mereka, atau bahkan aku sendiri bayangkan.
Yang mungkin terselip antara sinaps neuron-mu, terlupakan begitu saja.
Momen sederhana yang selalu mendatangkan rasa tidak nyaman di dada.
Kata orang, itu namanya heartburn.
Dyspepsia kah? GERD kah? Atau bahkan tanda infarct?
Bukan.
Ini mungkin hanya rasa ngilu dari hatiku yang terbakar.
Terbakar oleh memori-ku tentang kamu pada momen itu.
Momen ketika kamu berada di belakangku.
Bercerita tentang sebuah lagu.
The Script - Breakeven.
Dengan cahaya temaram,
Dan latar belakang suaramu
Aku tahu, saat itu, aku bahagia.

Dan heartburn itu muncul.
Selalu. Bahkan saat aku menulis ini untukmu.
Rasa terbakar tak nyaman di dada.
Rasa tak nyaman yang mengingatkanku, menamparku, menyadarkanku aku pernah sebahagia itu.
Dan aku akan sebahagia itu nanti.
Entah bagaimana caranya.

No comments:

Post a Comment