September 10, 2009

Ready Or Not.

Di kampus gue, ada sebuah hari di dalam bulan Ramadhan yang bernama Jco Day.

Not, not that delicious doughnut, Jco day stands for Jilbab and Koco (?) day. Jadi hari dimana, kalo lo mau sedikit berubah di bulan penuh berkah ini,sangat dipersilahkan. Dan gue mencoba sedikit melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dengan ikutan Jco day ini.

Jadi, alhasil dengan rayuan maut gue, gue berhasil membujuk teman sebelah kamar gue, Defina, untuk ikutan Jco Day ini. Yeah, at least gue gak sendirian dateng dengan jilbab gituh. Hehe. Yah, kalo lo cukup mengenal gue, gue mungkin bukan orang yang bisa dipercaya ketika memakai jilbab. Secara ngomong masih belepetan, solat masih jauh dari sempurna, bukan akhwat DKM gitu lah. Jadi, gue berharap dengan ada temen pake kerudung bareng, muka-muka surprise itu gak akan cuma terarah ke gue doang. Huehe. *devil*.

So, when I first walked at campus with those veil hanging by my head, semua orang mukanya surprise, dan nanya "Ya ampun Shasha, Alhamdulillah". Dan gue kelabakan menjawab ucapan orang-orang dengan "Ini cuma Jco Day! Belum permanen!" dengan muka panik. Yap, ada kali gue ngomong gitu 100 kali sehari. Bukannya gak pernah kepikiran make sih, pernah sih pernah. As a moslem women, I have this image of me wearing that veil permanently. Tapi ya gitu, as I said before, dengan ngomong yang masih belepetan dan jarang disaring, solat masih jauh dari sempurna, sunah masih jarang banget di jalankan, gue merasa belum cukup pantas untuk membawa identitas itu kemana-mana. Menurut gue, ketika gue memutuskan untuk akhirnya menutup aurat gue, gue harus bisa ngebawa nama agama gue dengan sangat baik. Gue sangat gak mau jadi orang-orang yang make identitas agama (semacem kerudung gitu) tapi attitudenya masih minus.

Entah kenapa gue berfikir kalo ketika sekarang gue melakukan hal yang kurang disetujui agama, pegangan tangan misalnya, at least gue gak bawa identitas agama gue di depan orang yang gak kenal. At least omongan orang seperti "ih pake kerudung tapi pegangan tangan" atau "ih pake kerudung tapi ngomongnya gak dijaga" bisa gue hindari. Dan seandainya pun suatu saat dimasa depan gue siap membawa identitas agama gue, dan siap menutup aurat gue, gue pengen jadi orang yang beda dan sangat jauh lebih baik dari gue sekarang. Amin!

No comments:

Post a Comment